Bagi Toyota, motorsport bukan hanya mengenai hobi, hiburan, atau gaya hidup semata. Motorsport merupakan cara Toyota untuk menciptakan kendaraan produksi masal yang andal dipakai di berbagai kondisi jalan dan sanggup memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai belahan dunia sesuai slogan making ever-better cars. Seperti yang telah diungkapkan oleh Kiichiro Toyoda sebagai founder Toyota Motor Corporation (TMC):
“Balap mobil lebih dari sekadar hiburan. Balap mobil sangat penting untuk pengembangan industri kendaraan penumpang. Sama seperti para atlet menguji kemampuan mereka dengan bersaing mengandalkan seluruh kekuatan di ajang Olimpiade, para pembuat mobil menggunakan balap sebagai kesempatan untuk mendorong kinerja kendaraan hingga batasnya dan bersaing untuk mendapatkan supremasi, memungkinkan mereka menemukan cara baru untuk memajukan teknologi otomotif.”
Kiichiro percaya bahwa pabrikan otomotif harus turut serta dalam balapan untuk menguji ketahanan dan performa kendaraan melampaui batas tertingginya dalam upaya mencari solusi teknologi di tengah kondisi ekstrem sehingga nantinya konsumen dapat memperoleh produk terbaik.
Sejarah Motorsport Toyota
Sejarah panjang Toyota juga dihiasi oleh sejarah panjang di dunia balap mobil disertai deretan gelar juara dunia yang tidak sekadar menunjukkan kekuatan race car Toyota, tap yang terpenting adalah sebagai milestone inovasi teknologi otomotif yang berjalan secara berkelanjutan seiring berkembangnya teknologi motorsport dalam perjuangan menempatkan diri sebagai yang terdepan di trek balap dan menerapkannya pada kendaraan jalan raya.
Balap mobil pertama yang diikuti oleh Toyota adalah Mobilgas Round Australia Rally pada Agustus 1957. Menggunakan Toyopet Crown Deluxe yang baru saja diluncurkan di Jepang, Toyota berhasil menggapai podium juara ke-3 untuk manufaktur asing (Jepang). Dan setahun setelahnya, Toyota berhasil meraih juara di ajang First Yomiuri Around Japan Rally pada 1958.
Sejak itu, Toyota memperluas kiprahnya di dunia balap secara global, terutama kawasan Eropa yang dikenal memiliki sejarah panjang di dunia otomotif dengan memulai keikutsertaan pertama di reli Monte Carlo 1968 menggunakan Celica 1600GT. Selanjutnya Toyota mengakuisisi Andersson Motorsport Team di tahun 1974 dan berganti nama menjadi Toyota Team Europe (TTE) yang bermarkas di Brussel, Belgia.
Toyota mempunyai timeline panjang di ajang balap ketahanan dunia. Dimulai pada 1968 ketika ikut serta di kompetisi Fuji 24-Hour Endurance Race menggunakan Toyota 2000GT dan meraih gelar juara umum, sementara Toyota Sports 800 meraih 2 gelar juara kelas. Selanjutnya, Toyota mencapai posisi ke-6 umum dan juara pertama di kelasnya mengandalkan Celica 1600GT di ajang Nurburgring 6-Hour Race 1973. Sejak momen ini, Toyota dan sirkuit Nurburgring memiliki ikatan emosional yang sangat kuat.
Pada 1985, Toyota memulai aksi pertama di balap ketahanan legendaris Le Mans 24 Jam di Prancis. Lanjut mengandalkan Toyota TS010, Toyota meraih podium juara ke-2 Le Mans 1992. Podium juara ke-2 Le Mans kembali diraih di 1999 menggunakan Toyota TS020. Toyotya kembali ke balap ketahanan dunia yang memiliki nama resmi FIA World Endurance Championship (WEC) pada tahun 2012.
Memasuki millenium kedua, Toyota mengikuti FIA Formula 1 World Championship atau balap F1 sebagai puncak motorsport dunia pada 2002 hingga 2009. Selepas itu, Toyota fokus pada mobil balap dengan basis produksi masal guna menjalankan misi making ever better-cars bermodalkan pengembangan teknologi balap yang bisa diaplikasikan pada kendaraan biasa sebagai target utama penjualan Toyota.
Di antaranya adalah dipakainya Hilux di Dakar Rally mulai 2012 hingga sekarang. Menariknya, saat namanya masih Reli Paris Dakar, sedan Toyota Carina bermesin 1.500 cc berhasil meraih podium juara pertama kelas gerak dua roda (2WD) tahun 1982. Saat itu reli menempuh jarak sejauh 10.000 km selama 20 hari, start di Paris, Prancis, mengarungi gurun sahara, dan finish di Dakar, Senegal. Termasuk menggunakan Toyota Yaris untuk bertarung di ajang World Rally Championship (WRC) sejak 2016. Produk Toyota lainnya juga banyak beraksi di pentas balap lokal dan regional.
TOYOTA GAZOO Racing Sebagai Entitas Motorsport Toyota
Salah satu milestone dalam rekam jejak motorsport Toyota adalah berdirinya TOYOTA GAZOO Racing (TGR) pada 2015. Namun sebenarnya jejak langkah TGR sudah dimulai sejak 2007 ketika para karyawan Toyota sukarela bergabung dalam tim balap yang diberi nama GAZOO Racing untuk mengikuti balap ketahanan Nürburgring 24 Jam di Jerman, mengitari sirkuit pegunungan sepanjang sekitar 20 km dengan kontur jalan berliku, naik- turun, beraspal mulus dan beton, disertai cuaca tidak menentu.
Karyawan Toyota yang bergabung sebagai pembalap dan mekanik, termasuk Akio Toyoda sebagai master driver, berjibaku di kerasnya persaingan nonstop selama 24 jam mengandalkan 2 unit Toyota Altezza RS200. Berkat semangat dan tekad yang kuat, TOYOTA GAZOO Racing berhasil menyelesaikan balapan. Pencapaian pertama ini menggambarkan bagaimana TOYOTA GAZOO Racing didirikan dengan semangat menghadapi tantangan, yang bertujuan untuk memulai perubahan.
Spirit dan determinasi untuk terus berjuang dalam meraih poin tertinggi sampai bendera finish dikibarkan, mendorong berdirinya TOYOTA GAZOO Racing (TGR) pada 2015. Motorsports diposisikan sebagai bagian dari komitmen untuk membuat mobil produksi masal yang lebih baik di masa depan.
Rekam Jejak TOYOTA GAZOO Racing di Ajang Motorsport Dunia
- World Endurance Championship (WEC)
TGR mengandalkan Toyota TS050 HYBRID saat pertama kali terjun di balap ketahanan dunia 2016 (World Endurance Championship/WEC 2016). Kekalahan yang memacu tim untuk tampil lebih baik terekam di balapan ikonik Le Mans 24 Jam 2016.
Kedua kru TGR #5 dan #6 bergantian memimpin balapan sebagai bagian dari pertempuran seru dengan salah satu tim pabrikan terkuat saat itu, padahal TS050 belum genap berusia setahun. TS050 #5 yang sedang memimpin persaingan tetiba kehilangan tenaga jelang lap terakhir dan harus berhenti di dekat garis start/finish. TS050 #6 akhirnya menyelesaikan lomba di posisi ke-2.
Belajar dari kekalahan, TGR tetap mampu menjalankan misi balap WEC di tahun pertamanya dengan meraih gelar juara pertama di Fuji 6 Jam, Jepang dan menutup musim dengan menempati urutan ke-3 pabrikan. Konsisten mengembangkan TS050, TGR meraih hasil jauh lebih baik di tahun 2017 dan mengakhiri musim di urutan kedua konstruktor.
Musim balap WEC 2018-2019 merupakan salah satu masa keemasan TS050. Gelar juara dunia konstruktor WEC 2018-2019 sukses diraih oleh TGR. Semakin mengesankan, pembalap TGR dinobatkan sebagai juara dunia pembalap WEC 2018-2019. Rekor mengagumkan berlanjut ke musim balap 2019-2020. Meskipun terkendala pandemi COVID-19, TGR kembali menyandingkan gelar juara dunia pembalap dan pabrikan.
Kian membanggakan karena gelar juara Le Mans 24 Jam berhasil dikuasai selama 2 musim tersebut, dimana pada musim 2018-2019, balapan di Le Mans berlangsung 2 kali dan TGR sukses menjuarai keduanya. Artinya, selama 2 musim itu TGR menang di Le Mans sebanyak 3 kali atau hat-trick, seolah menebus kegagalan di tahun 2016.
Tahun 2021 merupakan era baru WEC dengan diperkenalkannya kelas Hypercar (Le Mans Hypercar/LMH) sebagai kasta tertinggi balap ketahanan dunia menggantikan kelas Le Mans Prototype (LMP). TGR menyiapkan petarung baru yang diberi nama Toyota GR010 HYBRID. Dan hasilnya, rekor kemenangan 100% dipegang oleh TGR pada 3 ajang WEC 2021 sehingga menempatkan kedua kru GR010 di posisi pertama dan kedua klasemen sementara pembalap dan TGR sebagai pemuncak konstruktor. Bulan ini TGR akan kembali ke Le Mans 24 Jam sebagai juara bertahan.
- World Rally Championship (WRC)
Comeback pada 2017 setelah membawa pulang 43 trofi kemenangan hingga pamit tahun 1999, kedatangan TGR langsung berbuah manis dengan pencapaian juara umum ketiga konstruktor di akhir musim reli dunia atau World Rally Championship (WRC) 2017. Mengandalkan Yaris WRC, TGR langsung menjadi jawara di lima seri WRC 2018 dan mengamankan gelar juara konstruktor untuk pertama kalinya di era TGR, dan ke-4 kalinya dalm sejarah WRC, 19 tahun sejak gelar terakhir di musim 1999. Pereli TGR juga didapuk sebagai juara ketiga klasemen umum pereli.
Tepat 25 tahun setelah gelar juara pereli terakhir dimenangkan oleh Toyota pada 1994, pereli TGR meraih gelar juara dunia reli ke-5 untuk pembalap Toyota di 2019, sementara TGR mendapatkan gelar juara dunia kedua konstruktor. Masuk tahun 2020, TGR mengulang prestasi 2019 dengan menyandingkan gelar juara pertama pereli dan kedua pabrikan. Dan di 12 seri WRC 2021, TGR menang pada 6 dari 7 seri yang sudah berlangsung sehingga menempatkan dua pereli di urutan pertama dan kedua klasemen sementara pembalap dan posisi pertama manufaktur WRC.
- Dakar Rally
Sebelum era TGR, Toyota mencatat hasil keseluruhan terbaik ke-3 (2012), ke-2 (2013), ke-4 (2014), ke-2 (2015) Reli Dakar. Di bawah kendali TGR, tim mencetak podium juara ke-3 (2016), ke-5 (2017), dan ke-2 (2018).
Tahun 2019, prestasi terbaik dicatat oleh pembalap TGR dengan meraih podium juara pertama. Pereli TGR kembali tampil sebagai juara kedua pada Reli Dakar 2020 dan 2021.
Selain tampil di ajang dunia, TGR juga berlaga di kompetisi lokal dan regional seperti balap touring, ketahanan, dan reli di Jepang, Australia, Asia, dan Eropa, Asia-Pacific Rally Championship dengan iklim kompetisi sepanas Reli Dakar, serta banyak kompetisi lainnya. Bahkan, di tengah pandemi COVID-19, TGR juga aktif menjalankan kompetisi e- Motorsports TOYOTA GAZOO Racing GT Cup 2021 secara global, termasuk di Indonesia.
Filosofi TOYOTA GAZOO Racing
Belajar dari pengalaman di dunia balap, Toyota melihat bahwa kompetisi di sirkuit telah memacu dan memberikan kesempatan pada engineer dalam menciptakan dukungan teknologi sampai batas maksimal hingga melahirkan terobosan dan inovasi yang selanjutnya bisa diterapkan ke produk versi jalan raya. TOYOTA GAZOO Racing merangkumnya dalam 4 pilar filosoofi sebagai mind set utama.
- Roads Build People, and People Build Cars
Ada begitu banyak jenis jalan di seluruh dunia. Masing-masing jenis dan karakter jalan melatih TGR untuk membuat mobil yang lebih baik, sekaligus menantang untuk menjadi lebih kuat dan lebih pintar. Jalan adalah guru terbesar karena jalan menunjukkan kepada TGR bagaimana seharusnya sebuah mobil dibuat.
- The Harsh Environment of Racing
Balapan adalah tempat latihan yang ideal. Dalam lingkungan ekstrem ini, peristiwa tidak terduga terjadi dan keputusan sepersekian detik harus dibuat. Setiap orang berada pada batasnya. Pengalaman seperti itu menantang personil TGR, menginspirasi TGR untuk belajar dan mendukung pengembangan ever-better cars.
- Dialogue with The Road
Dari jalan pegunungan yang membeku hingga jalan setapak yang sangat panas melintasi gurun, pada jalan pegunungan yang meliuk-liuk dan jalan lurus tidak berujung, di atas permukaan halus dan medan berbatu, TGR berdialog dengan semua jenis jalan. Mereka menantang TGR, menginspirasi TGR, dan mengajari untuk membuat ever-better cars.
- Driver-centric.
Pengemudi merupakan fokus utama dalam sebuah pengembangan kendaraan. TGR menciptakan mobil yang dapat dikendalikan dan membuat pengemudi merasa nyaman. Di belakang kemudi, pengemudi berkomunikasi dengan kendaraan menggunakan semua indra. Umpan balik pengemudi membantu TGR membuat ever-better cars
Sports Car GR Sebagai Performance Car Versi Jalan Raya
TOYOTA GAZOO Racing (TGR) dihuni oleh para teknisi terbaik Toyota yang bermodalkan pengalaman dan data yang didapat dari arena balap mengolah dan menerjemahkannya sebagai acuan untuk mengembangkan mobil baru dalam upaya menantang diri berdasarkan filosofi Roads Build People, and People Build Cars. Produk TGR pertama yang ditempa oleh kerasnya sirkuit balap adalah GR Supra yang merupakan alumni dari sirkuit Nürburgring Jerman.
Mulai dari sketsa di kertas kosong, GR Supra dilatih supaya dapat menaklukkan sirkuit dengan julukan Green Hell ini. Masukan dari pembalap profesional dan test driver TGR membentuk karakter dan performa GR Supra agar mampu menyalurkan rasa bahagia ketika driver berada di balik kemudi tanpa perlu khawatir kehilangan kendali. Memacu GR Supra tidak sekadar kencang, tapi juga memuaskan gairah penggunanya berbekal keandalan menaklukkan berbagai sudut trek Nürburgring.
Produk racikan TGR selanjutnya yang begitu menggoda sports car enthusiast di seluruh dunia adalah GR Yaris. Hot hatch ini menyerap DNA balap Toyota Yaris WRC yang berhasil mengail prestasi mengagumkan di ajang reli dunia. GR Yaris merupakan produk global yang diproduksi secara terbatas untuk memenuhi syarat homologasi WRC. Reli dunia memanfaatkan jalan yang sama persis dengan jalan yang dipakai oleh pelanggan Toyota di seluruh dunia dan ditambah input dari pembalap profesional dan test driver Toyota berpengalaman, membuat GR Yaris terasa sangat fun to drive dan bersahabat di tangan pengemudi harian.
Bahkan hingga tahap manufaktur, GR Yaris diproduksi menggunakan line khusus pabrik Toyota di Motomachi yang dikenal memiliki sejarah panjang dan kuat dalam memproduksi mobil sport Toyota. Proses perakitan GR Yaris dilakukan oleh anggota tim takumi yaitu para teknisi Toyota yang memiliki keterampilan tinggi.
GR Yaris adalah sebuah sports car yang dikembangkan bermodalkan metode reverse engineering, dimana ketrampilan dan performa dari arena balap diturunkan ke produk masal. Sebelumnya, biasanya justru kendaraan jalan raya yang disesuaikan supaya dapat bersaing di lintasan balap. Pendekatan baru ini memastikan GR Yaris memiliki built quality mengagumkan dan menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan.
Dengan daya pikat yang dimiliki, kedua produk sports car GR tersebut mendapatkan sambutan positif di Indonesia meskipun dibatasi oleh status limited edition. Ketertarikan pelanggan yang melampaui ekspektasi ini memberikan semangat pada Toyota Indonesia untuk menyajikan pilihan produk TGR yang lebih luas lagi melalui line-up GR Sport.
Produk GR Sport Hadir di Indonesia
Selain sports car atau performance car yang diberi julukan GR, ada produk TGR lain yang diberi kode GR Sport sebagai sporty car yang dibekali dengan DNA motorsport TOYOTA GAZOO Racing. Beberapa sentuhan TGR diberikan untuk membuatnya tidak hanya tampil lebih sporty dan dinamis, namun juga terkesan eksklusif dan menarik perhatian di jalan. Seperti pemberian aksen warna hitam dan merah sebagai trademark TGR serta panel bodi yang dibuat berkelas sesuai dengan citarasa balap TGR.
Di Indonesia, model pertama yang memiliki varian GR Sport adalah All New Raize yang baru saja meluncur di akhir April 2021. Melanjutkan respons positif yang diterima oleh Raize, Toyota merilis lebih banyak lagi varian GR Sport dari line-up yang sudah ada di Indonesia. Di tahap awal, diluncurkan Rush GR Sport, Fortuner GR Sport, Yaris GR Sport, Agya GR Sport, dan Veloz GR Limited. MPV Veloz GR Limited patut dibanggakan karena berasal dari keluarga MPV dan diracik oleh anak bangsa dengan produksi eksklusif tidak lebih dari 4.000 unit.
Pendekatan TGR berbeda dengan Toyota Racing Development (TRD) yang hadir lebih dulu dan dikenal dengan brand TRD Sportivo di sini. TRD berawal dari performance part yang diproduksi untuk mendukung aktivitas Toyota di berbagai arena balap. Dalam perjalanannya, TRD turut mengembangkan performance dan sporty parts seperti body kit untuk mobil jalan raya hingga akhirnya dipercaya memperkuat karakter varian flagship dan diberi nama TRD Sportivo di Indonesia. Dengan hadirnya TGR, TRD akan kembali ke tugas utamanya sebagai pemasok parts racing untuk mobil balap dan jalan raya Toyota.
Selamat Datang TOYOTA GAZOO Racing di Indonesia
Perjalanan panjang selama 50 tahun di Indonesia menjadi sebuah usaha tiada henti bagi Toyota untuk dapat memenuhi kebutuhan mobilitas, teknologi, bahkan trend otomotif yang terus berkembang dan kian spesifik. Pencapaian Toyota tidak berhenti saat memperkenalkan luxury brand 14 tahun yang lalu dan sekarang berkembang sebagai merek premium yang mapan dan bergengsi. Menjalankan prinsip making ever-better cars, PT Toyota-Astra Motor (TAM) melangkah lebih jauh dengan membawa sporty brand TOYOTA GAZOO Racing (TGR) ke Indonesia.
Berdasarkan pengamatan, Toyota melihat bahwa masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan serta ketertarikan yang tinggi terhadap model kendaraan sport dan sporty look. Kendaraan yang sanggup mengangkat prestise pemiliknya di jalan, apalagi jika masuk dalam jajaran produk eksklusif dan terbatas. Antusiasme tersebut tampak nyata ketika peluncuran GR Supra tahun 2019 dan pembukaan booking order GR Yaris di awal 2021. Diperkuat ketika All New Raize GR Sport masuk sebagai model sporty dan langsung memperoleh limpahan pesanan. Kepercayaan pelanggan ini yang membuat PT TAM memperluas pilihan produk GR melalui Rush GR Sport, Fortuner GR Sport, Yaris GR Sport, Agya GR Sport, dan Veloz GR Limited.
Melihat respons pecinta Toyota yang begitu membesarkan hati terhadap brand TGR di Indonesia, Toyota akan senantiasa berinovasi menjadi semakin baik di tatanan global dan domestik untuk terus memenuhi kebutuhan sports car serta model kendaraan dengan sporty feeling yang kuat. Mobil idaman tersebut dapat digunakan untuk mendukung mobilitas penggunanya sehari-hari sebagai aplikasi dari konsep making ever-better cars berdasarkan filosofi yang dibangun oleh TGR.
Bekal ilmu dan pengalaman dari arena motorsport menebalkan semangat dan menajamkan insting Toyota dalam memenuhi hasrat dan minat pelanggan Toyota terhadap mobil yang memang dibangun dengan karakter sport yang kental sejalan dengan DNA motorsport TOYOTA GAZOO Racing. Tidak hanya tangguh di trek balap, namun juga menjanjikan pengalaman berkendara yang menyenangkan di berbagai kondisi jalan di belahan dunia manapun, termasuk Indonesia yang memiliki karakter jalan dan pengemudi mobil yang unik sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih personal.
Hadirnya TOYOTA GAZOO Racing di Indonesia akan memberikan pilihan line-up yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan mobilitas setiap individu yang berjiwa sporty. Mulai dari sports car yang dibangun kembali terinspirasi dari pendahulunya yang menjadi legenda, sports car yang dikembangkan secara langsung dari seri balap dunia seperti WRC, hingga sporty car yang mampu memenuhi hasrat dan jiwa dinamis pecinta Toyota.
Harapannya, semangat dalam mempopulerkan sensasi berkendara yang menyenangkan, berangkat dari proses pembelajaran panjang TGR dari berbagai kompetisi motorsport di seluruh dunia, dapat memenuhi hasrat dan minat pelanggan terhadap mobil yang memang dibangun dengan karakter sport yang kuat dan eksklusif. Tentu tanpa melepaskan nilai terpenting yakni kenyamanan berkendara dan fungsionalitas.
Aktivitas TOYOTA GAZOO Racing Lainnya
Nantinya nama TGR tidak hanya hadir dalam produk-produk Toyota, tapi juga aktivitas otomotif lain yang menajamkan DNA motorsport TOYOTA GAZOO Racing seperti kerjuaraan motorsport nasional. Dukungan penuh dari TGR akan membawa tim balap Toyota di Indonesia ke level yang lebih tinggi dan membanggakan di pentas nasional dan internasional, sekaligus menjadikan balap lokal sebagai sarana dan modal penting dalam meramu formula kendaraan masa depan Toyota yang sanggup memenuhi keinginan pelanggan sampai 100 tahun ke depan.
Selain itu, TGR juga akan rutin mengirim pembalap Indonesia ke acara Toyota Gazoo Racing Festival (TGRF) sebagai ajang motorsport internasional yang diikuti oleh para pembalap Toyota dari berbagai negara untuk dapat menguji dan bahkan meningkatkan kemampuan pembalap dalam berkompetisi. Ajang balap internasional ini konsisten diselenggarakan oleh Toyota setiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi kepada pembalap Toyota yang telah meraih berbagai prestasi terbaik di berbagai pentas motorsport.
Dalam era serba digital, TGR juga mendukung olahraga balap melalui platform virtual dengan hadirkan kompetisi e-Motorsports TOYOTA GAZOO Racing GT Cup 2021 di Indonesia. Peserta yang menang kompetisi nasional hingga babak final akan melaju ke kompetisi tingkat regional, dan jika menang lagi maka berpeluang melaju ke kompetisi tingkat global. TGR akan melanjutkan tradisi balap online ini untuk menggali potensi pembalap virtual lokal dan juga mendukung pengembangan produk berdasarkan input dari para peserta dan pemenang.